Ratu Sumazau Yang Sasau

Sang Ratu hidup dalam keadaan yang sangat derita bahana sikap kekasihnya yang alpa berfoya-foya, kaki perumpuan, kaki mabuk, penipu, pengikis harta dan curang. Menghayati segala yang asing dan menolak segala yang hakiki.Atas dasar cinta dan sayang, si ratu menguatkan diri untuk mengharungi hidup itu dengan tabah.
Oleh kerana sikekasihnya tahu yang si puteri itu akan terus setia dan pasrah, semakin menjadi-jadi kebinatangannya.
Dengan tidak pernah diduga si ratu, datang seorang pemuda untuk menawarkan cahaya dengan penuh keikhlasan dan sanggup segala sanggup kepada si ratu. Si ratu akhirnya akur dengan rahmat yang hinggap di dirinya.
Kebahagian yang telah lama lenyap dalam hidupnya kini kembali tersimbah. Bagai tidak percaya si ratu yang hidupnya kini bagaikan di surga dengan ketulusan sipemuda semakin hari semakin utuh yang tak mungkin akan luntur. Sungguh bertuah rasa si ratu. Semakin hari wajah sikekasih semakin kabur di ingatan si ratu.
Sudah menjadi sifat sicicit Adam bila ratunya bahagia dengan sipemuda baru, dia ingin merampasnya semula. Berbagai-bagai helah muslihat untuk menggenggam kembali si ratu, lama kelamaan pukau kata sikekasih telah menjilat otak si ratu. Barangkali racun dan pukau itu sudah lama melekat ditubuh si ratu,lalu dia pun tewas.
Maka dia pun kembali kejalan yang penuh gelap derita dan meninggalkan cahaya yang menerangi hidupnya. Inilah jalan yang akan ditempuh si ratu ke akhir riwayat. Sikekasih tersenyum puas dan tidak mungkin akan berubah. Nafsu foya akan terus mengawalnya untuk terus curang. Si ratu merana tak terkata. Walaupun sedar dengan kebodohannya, si ratu seperti terpaku dan tidak dapat keluar dari jalan derita itu.
Sipemuda tidak dapat menangkis racun yang sudah sebati ditubuh si ratu itu lalu akan menyuluh ke tempat lain.

Kepada kengkawan yang asyik bertanya maksud lukisan aku ni……….
Kepada Tegezoot,Harap entry ini menjawab soalanmu.